[1]
Demi Kuda Perang yang tangkas berlari dengan kedengaran kencang nafasnya,
[2]
Serta mencetuskan api dari telapak kakinya,
[3]
Dan meluru menyerbu musuh pada waktu subuh,
[4]
Sehingga menghamburkan debu pada waktu itu,
[5]
Lalu menggempur ketika itu di tengah-tengah kumpulan musuh;
[6]
Sesungguhnya manusia sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya.
[7]
Dan sesungguhnya ia (dengan bawaannya) menerangkan dengan jelas keadaan yang demikian;
[8]
Dan sesungguhnya ia melampau sangat sayangkan harta (secara tamak haloba).
[9]
(Patutkah ia bersikap demikian?) Tidakkah ia mengetahui (bagaimana keadaan) ketika dibongkarkan segala yang ada dalam kubur?
[10]
Dan dikumpul serta didedahkan segala yang terpendam dalam dada?
[11]
Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu.